Makasih banyak-banyak

Untuk kesekelian kalinya, sia mau say thanks lagi sama ini brother sia sana Singapura, tapi malangnya seperti kebanyakan kita, persahabatan di alam maya ini jarang sekali kita mengenali atau mengetahui secara mendalam siapa sahabat kita padahal boleh dikatakan mereka adalah penyeri pagi, tenghari dan petang kita...

Mereka memahami apa yang kita katakan, kita luahkan, kita ketawa atau sedih, mereka sentiasa memberi sesuatu yang pastinya dapat meredahkan suasana atau perasaan kita kepada hal-hal yang positif. Komen-komen atau cakap-cakap dalam shoutbox, amat kita nantikan sebenarnya walaupun sahabat-sahabat maya kita hanya berkata "limpas dulu", "Selamat pagi", "sudah makan?", dan bermacam-macam lagi.

Dalam situasi ini, saya sendiri merasakan bahawa masih ada rupanya orang yang masih mengambil berat dalam keberadaan kita, masih lagi ada orang yang mendoakan keselamatan kita, masih ada lagi rupanya orang yang begitu prihatin dengan perjalanan kehidupan seharian kita sehinggakan ketiadaan kita walau sehari dua, pasti menyuramkan suasana hidup orang lain. Seperti kata Ibu Teresa, "Lalu ada seorang laki-laki yang kami pungut dari selokan, sebagian badannya sudah dimakan ulat, dan setelah kami rawat ia hanya berkata: "Saya telah hidup seperti haiwan di jalan, tetapi saya akan mati seperti malaikat, dikasihi dan dipedulikan." Dan orang itu pun mati. Begitu indah melihat orang berjiwa besar yang tidak mempersalahkan siapapun, tidak membandingkan dirinya dengan orang lain. Inilah jiwa yang besar dari orang-orang yang kaya secara rohani tetapi miskin secara materi. — Ibu Teresa dari Kalkuta (1910-1997). "

Apa yang ingin saya katakan dalam petikan kata2 Ibu Teresa adalah, Dikasihi dan dipedulikan... sebab pada saya kesakitan yang utama bukanlah penyakit luaran yang menyerang diri tetapi adalah penyakit dalaman iaitu ketidakpedulian. Sama ada kita tidak dipedulikan oleh orang lain atau diri kita sendiri tidak memperdulikan sesama kita. Rasa tidak diperlukan, tidak dicintai, tidak dipedulikan, dan dilupakan oleh orang lain, pada saya itu adalah satu kemiskinan yang amat sangat, lebih miskin lagi daripada mereka yang langsung tidak mempunyai makanan.

Bila terdapatnya seorang mati kerana kelaparan, ia berlaku bukan kerana Tuhan tidak mengambil berat tentang dirinya. Ia berlaku atau terjadi kerana sama ada kamu atau saya tidak memberi apa yang dia ingini.

Okay kembali kepada cerita brother dari Singapore yang lebih senang dikenali sebagai Tanakvagu terima kasih sebab masih ingat sama sia... tiada apa yang dapat saya katakan selain dari ucapan terima kasih untuk kepedulian kamu.....

Sebagai penutup.... sia mau selitkan satu gambar sia, yg kena 'curi' oleh agensi mencari model entah di mana..... just look at it.